Resep Membuat Sunduk Lawang Khas Kalimantan Barat

Resep Sunduk Lawang Khas Kalimantan Barat – Bosan sarapan dengan masakan yang berat-berat? Kami punya solusinya! Sarapan merupakan suatu hal yang sangat penting, terutama untuk Anda yang melakukan aktifitas seperti bekerja seharian. Sebab, dengan sarapan pasti kebutuhan energi tercukupi dan Anda tidak akan gampang lelah.

Namun, sarapan juga tidak boleh asal. Harus ada kandungan gizinya, tidak usah makanan yang berat-berat, seperti nasi dua piring misalnya. Cukup dengan roti, sereal atau yang dilakukan orang-orang jaman dulu, yaitu singkong rebus, nasi jagung, lemper, nagasari dan sebagainya. Nah, karena lemper dan nagasari sudah terkenal di Jawa, kami akan memberikan jajanan sejenis yang berasal dari Pontianak, yakni resep sunduk lawang khas Kalimantan Barat.
Sunduk Lawang Khas Kalimantan Barat
Sunduk Lawang Khas Kalimantan Barat 
Apa, sih sunduk lawang itu? Namanya unik dan terasa aneh untuk sebuah makanan. Sunduk lawang adalah makanan yang berbahan utama tepung beras, kanji, gula merah dan santan. Beberapa bahan tersebut dicampur dan dimasak hingga menghasilkan kekentalan atau tekstur yang pas sebelum dibungkus daun pisang dan dikukus sesuai resep sunduk lawang khas Kalimantan Barat.

Aroma daun pandan yang berpadu dengan daun pisang serta santan langsung menyeruak keluar begitu kukusan dibuka. Tak salah, memang kalau Anda memilih jajanan resep sunduk lawang khas Kalimantan Barat ini sebagai camilan.

Bahan Sunduk Lawang


  • 85 gram tepung beras
  • 35 gram tepung kanji
  • 600 ml santan, dari 1 butir kelapa
  • 135 gram gula merah, sisir halus
  • ½ ons gula pasir
  • 2 lembar daun pandan
  • ½ sendok teh garam
  • 10 lembar daun pisang, sebagai pembungkus

Cara Membuat Sunduk Lawang


  1. Pertama, langkah yang tidak boleh terlewatkan, yaitu menyiapkan bahan-bahan di atas dengan cermat
  2. Kedua, rebuslah santan bersama sisiran gula merah. Aduk supaya gulanya cepat larut.
  3. Lalu, kalau sudah matang baru disaring dan didinginkan.
  4. Kemudian, masukkan gula pasir, garam, daun pandan, tepung kanji dan tepung beras pada santan dingin.
  5. Selanjutnya, aduk sambil dimasak hingga mengental. Angkat
  6. Berikutnya, siapkan satu lembar pisang dan sendokkan adonan ke dalamnya. Gulung memanjang (diameter 1 ½ cm). Ikat ujungnya dengan tali
  7. Setelah itu, lakukan sampai adonan habis dan kukus selama 20 menit dalam kukusan yang telah dipanaskan
  8. Terakhir, kalau sudah matang baru diangkat dan disajikan di piring saji

Baca Juga : Resep Membuat Kue Rambut Khas NTT
Proses pembuatannya tidak terlalu sulit, apalagi dibantu resep sunduk lawang khas Kalimantan Barat. Beberapa step di atas mirip dengan proses pembuatan kue tradisional lainnya, kok. Pastikan adonan santan mengental dengan sempurna, ya ketika dimasak supaya tekstur yang pas pun bisa didapatkan. Resep ini menghasilkan 10 buah hidangan, lo. Jadi, yang belum memasaknya bisa langsung mencoba dari sekarang. Salam koki!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resep Membuat Kolo Khas NTT

Gambar
Resep Kolo Khas NTT – Sarapan di pagi hari sangatlah penting karena bisa memberikan energi untuk memulai aktifitas. Setiap orang harus sarapan agar tidak gampang lelah ketika melakukan aktifitas hingga siang hari. Dengan porsi yang cukup, baik memakai roti tawar, roti gandum, nasi atau sereal dapat membuat Anda semangat memulai hari. Sebenarnya menu yang paling umum dipakai untuk sarapan adalah roti dan nasi. Tapi, sebagian memilih nasi karena lebih memberi efek kenyang dibandingkan roti. Nah, kalau Anda ingin menyantap nasi dengan bentuk yang berbeda supaya tambah semangat, silahkan membaca kelanjutan resep kolo khas NTT ini. Kolo Khas NTT Di Nusa Tenggara Timur terdapat nasi yang dibuat dengan cara lain. Nasi tersebut bernama kolo. Nasi kolo atau nasi bakar atau nasi bambu biasa dihidangkan untuk acara adat seperti penti atau syukuran sehabis panen. Jadi, penti adalah ritual ungkapan rasa syukur karena diberi panen, rasa syukur atas kehidupan di satu tahun terakhir dan untuk memohon...
Baca selengkapnya

Manfaat dan Kandungan Gizi Dari Babat Sapi

Gambar
Manfaat dan Kandungan Gizi Dari Babat Sapi – Bagi yang suka masakan padang, pasti tahu dong bahan makanan ini. Ya, babat merupakan bagian paling bawah dari perut sapi. Apabila diolah dengan resep babat gongso khas Semarang atau resep-resep lainnya, tidak ada yang menolaknya. Karena babat memiliki kekhasan tersendiri, terutama teksturnya yang seperti berlapis-lapis. Babat Sapi Babat memang memiliki tiga bagian atau lapisan utama, yakni rumen (babat halus/selimut), retikum (bagian yang seperti sarang lebah) dan omasum (babat daun). Bau babat memang tidak enak, sehingga dianggap kurang layak dikonsumsi. Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang menyukainya karena bau amis tersebut bisa dihilangkan dengan cara dicuci atau memakai teknik tertentu. Selain itu, terdapat manfaat dan kandungan gizi dari babat sapi yang bakal membuat pembaca makin jatuh cinta. Kandungan Vitamin B Vitamin B3 Kandungan vitamin B3 pada babat sapi sangat penting untuk pembuatan protein. Selain itu, bila berkolabo...
Baca selengkapnya

Manfaat dan Kandungan Gizi Dari Daging Merpati

Gambar
Manfaat dan Kandungan Gizi Dari Daging Merpati – Burung merpati hinggap di dahan, kecantikannya sangat menawan. Selain cantik, burung merpati yang berbadan gempal dan berleher pendek ini bisa dikonsumsi, lho. Terbukti di beberapa rumah makan banyak yang menyediakan olahan lalapan merpati. Daging Merpati Harganya memang mahal, tapi mengingat rasanya yang juga sangat enak, pembeli pun tak segan-segan mengeluarkan kocek-nya. Apalagi dengan adanya manfaat dan kandungan gizi dari daging merpati, membuat mereka mulai mempertimbangkannya lagi. Mari tengok manfaat serta tips memilih daging merpati yang baik di bawah ini! Kaya Protein Per 100 gram daging merpati, terkandung 17,5 gram protein. Jumlahnya tidak jauh berbeda dengan manfaat dan kandungan gizi dari daging sapi, yakni 18,8 gram. Seperti pembaca tahu, bahwa protein sangat berperan sebagai zat pembangun dan bila dikonsumsi secara teratur dan cukup, akan membantu pertumbuhan anak-anak serta remaja. Protein juga menjadi zat pendukung meta...
Baca selengkapnya